Hobi Lari Harus Diikuti Latihan yang Benar

Minggu, 04 November 2018 - 10:23 WIB
Hobi Lari Harus Diikuti...
Hobi Lari Harus Diikuti Latihan yang Benar
A A A
JAKARTA - Lahirnya komunitas lari diiring menjamurnya berbagai event lari di seluruh Indonesia menunjukkan lari telah benar-benar menjadi tren di Indonesia.

Sayangnya masih banyak pelari pemula melakukan kesalahan saat menjalankan olahraga ini. Akibatnya, justru cedera yang didapat, bukan sehat dan bugar. Dari November hingga Desember 2018 ini terdapat hampir 100 lomba lari di seluruh Indonesia.

Event yang digelar beberapa untuk profesional dan lebih banyak untuk sekadar fun run ataupun gabungan keduanya. Peserta setiap event bisa mencapai ribuan. Para pelari pemula tentu harus menyiapkan diri dengan tepat untuk mengikuti berbagai acara lari di atas karena lari termasuk olahraga high impact yang harus disiapkan dengan benar.

Andi Kurniawan, dokter dari Indonesia Sports Medical Centre (ISMC), mengungkapkan, olahraga lari, terutama maraton, semakin populer di Indonesia, tapi banyak pemahaman yang salah mengenainya.

Para pelari terlalu bernafsu, artinya hanya karena melihat orang lain, lalu ikut-ikutan tanpa persiapan. Akibatnya, bukan manfaat kesehatan yang dicapai, tapi banyak timbul risiko cedera.

“Olahraga lari itu manfaat bagi kesehatannya sangat bagus, badan jadi lebih bugar, tapi risiko cederanya juga cukup tinggi karena belum ada persiapan. Contohnya sebelum ikut lari 42 kilometer harusnya ikut 5 kilometer dulu, setelah beberapa kali baru 10 kilometer dan seterusnya,” urai Andi.

Risiko yang banyak dialami adalah cidera otot, engkel, dan lutut. Andi menyarankan, sebelum mengikuti lomba lari, seseorang hendaknya melakukan persiapan khusus, di antaranya latihan kekuatan otot, pola tidur, istirahat, dan nutrisinya pun diatur.

Pelari juga harus memperhatikan soal asupan makanan di mana asupan karbohidrat dan protein harus banyak dan mengandung lemak juga. “Kadang orang yang ambisius ikut lari atau maraton. Mereka lari terus setiap hari, padahal harus ada masa istirahatnya,” ujar Andi.

Dilansir dari laman CNN, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat seseorang menjadi pelari pemula. Di sana disebutkan, kesalahan yang sering dilakukan adalah justru berlari setiap hari tanpa ada jeda istirahat.

Tidak pula diimbangi dengan latihan lainnya (selengkapnya lihat infografis ). Anggota komunitas lari TNGRunners, Parulian Gultom, mengatakan, para pelari pemula bisa memanfaatkan komunitas untuk mengetahui banyak pengetahuan mengenai lari, seperti manfaat lari seperti apa, bagaimana pula cara berlari yang benar.

“Komunitas bisa menjadi wadah untuk menunjang performa para pelari, misalkan dia punya target untuk lari jarak jauh, bisa tahu latihan seperti apa yang dia butuhkan. Orang berpikir lari ya begitu saja.

Nyatanya, dalam lari ada banyak hal yang perlu dipelajari mengenai fisik, stamina, dan terutama kekuatan otot kaki,” ucap Parulian. Sejauh ini porsi latihan di TNGRunners dua kali dalam seminggu.

Setelah lari para anggota komunitas sharing mengenai manfaat latihan dan jadwal lomba lari terdekat. Parulian memberikan tips bagi para pelari agar sebelum berlari hendaknya melakukan pemanasan atau stretching.

Hal tersebut penting untuk mencegah kram dan cedera. Tren lari juga mewabah hingga kalangan selebritas. Pembawa acara yang juga enterpreuner,Daniel Mananta, mengaku menyukai olahraga lari yang memang sudah menjadi pilihannya sejak 2003 ketika menjadi video jockey (VJ) MTV.

Pada awalnya sekadar lari, baru mulai diseriusi sekitar 2016. Dalam dua tahun belakangan Daniel Mananta berolahraga lari empat kali dalam seminggu. GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, menjadi tempat favoritnya bersama komunitas lari Budi Running Club (BRC).

“Pertama jelas untuk menjaga tubuh. Yang kedua, gue tuh makan yang enggak sehat banget. Gue makan apa saja. Semua itu enggak bagus buat tubuh. Parahnya, gue suka sama semuanya. Jadi gue suka lari untuk measure kalau misalnya gue sehat banget,” kata Daniel.

Hal ketiga yang disukai Daniel dari olahraga lari ialah karena lari itu multitasking. “Saat lari gue suka mendengarkan seminar leadership atau khotbah dari pastor gue lewat podcast.Jadi, lari itu selain badan sehat, spiritualitas gue juga sehat,” sambungnya.

Aktor Chicco Jerikho suka lari karena olahraga lari itu sudah dilakukannya sejak kecil. Alasan lainnya, lari adalah olahraga yang simpel dan bisa kapan pun, di mana pun. Pemilik nama lengkap Chicco Jerikho Jarumillind ini mengaku suka beraktivitas lari di kawasan Ragunan atau Pondok Indah yang udaranya masih segar.

Ketika berlari Chicco terkadang ditemani istri dan teman-teman yang hobi lari. Aktor berdarah Batak dan Thailand ini merasakan banyak manfaat ketika berlari, di antaranya metabolisme berjalan baik dan lebih bersemangat.

Efeknya tidak cepat lelah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. “Saya ikut maraton di London bulan April lalu, maraton itu dirancang sebagai fun racing untuk konservasi gajah. Dari acara maraton itu terkumpul dana untuk beli tanaman pakan gajah,” ungkap Chicco.

Suami Putri Marino ini mengatakan, bukan hal yang mudah ikut maraton, apalagi pertama kali maraton di London itu kategori 42 kilometer, full marathon. “Banyak tantangan dan kita dilatih untuk bagaimana cara melawan ego dan takut yang ada di dalam diri,” katanya.

Aktris Dian Sastrowardoyo juga seorang artis yang sangat gemar berolahraga untuk mengisi waktu luangnya. Aktris sekaligus pengusaha yang sekarang jadi perancang perhiasan ini mengaku lari menjadi olahraga favoritnya.

Ada kesenangan tersendiri yang dia dapat ketika melakukan aktivitas lari, baik sendiri maupun bersama teman-teman. Lari seolah menjadi me-time bagi pemain film Aruna dan Lidahnya ini.

Berpikir, memilah-milah prioritasnya, merenung, membayangkan hal-hal indah dalam hidup, mendengarkan musik, bernyanyi, dan memperluas batasan di saat dirinya tengah berlari dikatakan sebagai pengalaman “menjelajah” dirinya sendiri.

Dian mengaku bahwa maraton bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada sejumlah proses yang harus dilalui agar dapat mencapai garis finis. “Maraton bukan hal main-main, sebelum berlari 42 km, kami harus benar-benar melakukan serangkaian latihan dengan jadwal yang ketat guna melatih mental, menjaga asupan nutrisi, dan lain-lain.

Sungguh tidak mudah melakukannya dengan jadwal pekerjaan yang juga tidak kalah demanding, “ sebutnya. Aktor yang juga presenter, Ibnu Jamil, kurang lebih 6-7 tahun belakangan ini memilih lari karena olahraga ini merupakan cara efektif bagi semua orang agar bisa menyehatkan tubuh dengan cara yang sederhana: hanya mengandalkan diri sendiri.

Baginya, olahraga lari yang kini digelutinya merupakan investasi baginya kelak. Kesenangan berolahraga lari ini dimulai setelah Ibnu sempat beberapa kali gagal membuat janji dengan temantemannya untuk berolahraga beregu, seperti futsal dan basket.

Umumnya kegagalan itu karena terhambat kesibukan masing-masing orang. Ibnu pun memutuskan untuk berolahraga sendiri. Ijam, sapaan akrabnya, merasa olahraga lari membuatnya merasa vit dan segar.

“Saya berolahraga untuk menjaga kesehatan, supaya di hari tua bisa kita masih tetap sehat. Percuma bicara sehat di hari tua kalau tidak ditabung dari sekarang. Jadi, kesehatan itu buat gue merupakan investasi paling berharga ketimbang mobil, rumah, emas berlian, atau apa pun,” ungkapnya.

Ijam juga mengungkapkan bahwa olahraga lari sedang naik daun di tengah masyarakat, setidaknya dalam lingkup masyarakat Jakarta dengan adanya car free day. Berbagai komunitas lari pun tumbuh. Bahkan lebih dari itu, tanpa perlu waktu lama kegiatan lari berkembang menjadi gaya hidup.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)